Kok Jatah Pertalite dibuat berdasarkan cc ya?

Lagi ramai pemerintah berencana membatasi pembelian Pertalite buat kendaraan bermotor.

Pemerintah berencana merevisi Perpres Nomor 191 Tahun 2014, yang akan membatasi pembelian Pertalite hanya untuk sepeda motor dengan kapasitas mesin di bawah 150 cc. Masalahnya, kebutuhan bensin yang sesuai untuk kendaraan itu sebetulnya bukan tergantung dari cc, tapi dari rasio kompresinya. Perhatikan pedoman berikut:

Nah, saat ini, ternyata masih banyak lho sepeda motor di jalan dengan mesin di atas 150 cc yang memiliki kompresi rendah.

Batasan Pembelian Pertalite: Pemerintah berencana merevisi Peraturan Presiden No. 191 tahun 2014 untuk membatasi pembelian Pertalite hanya untuk sepeda motor dengan kapasitas mesin 150 cc atau kurang.

Berikut adalah daftar beberapa sepeda motor dengan kapasitas mesin 150 cc dan rasio kompresi yang rendah:

Untuk sepeda motor dengan kapasitas mesin di atas 150 cc, informasi spesifik mengenai rasio kompresi yang rendah tidak tersedia dalam hasil pencarian saya. Namun, umumnya sepeda motor dengan kapasitas mesin yang lebih besar cenderung memiliki rasio kompresi yang lebih tinggi untuk menghasilkan tenaga yang lebih besar. Jika Anda mencari informasi lebih lanjut tentang sepeda motor tertentu, saya sarankan untuk memeriksa manual pemilik atau spesifikasi teknis dari produsen.

Mesin Kompresi Rendah: Beberapa sepeda motor dengan mesin di atas 150 cc masih memiliki kompresi rendah dan mungkin terpengaruh oleh perubahan ini.

Efek Bahan Bakar Oktan Tinggi: Penggunaan bahan bakar oktan tinggi seperti Pertamax pada mesin kompresi rendah dapat menyebabkan pembakaran tidak sempurna, yang mengakibatkan pelarutan bahan bakar.

Konsekuensi dari Pelarutan Bahan Bakar: Bahan bakar yang tidak terbakar dapat mencemari komponen mesin, menyebabkan pelumas mesin menjadi lebih encer, efisiensi pelumasan berkurang, dan berpotensi merusak mesin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *