Solusi Penghemat BBM: Tips Efektif untuk Mengoptimalkan Konsumsi Bahan Bakar

Dalam era di mana harga bahan bakar semakin meningkat, mencari cara untuk menghemat konsumsi bahan bakar menjadi penting bagi pemilik kendaraan. Berikut ini adalah beberapa tips efektif yang dapat membantu Anda mengoptimalkan penggunaan bahan bakar dan menghemat pengeluaran.

  1. Isi Tekanan Angin Ban dengan Baik
    Pastikan untuk memeriksa dan mengisi tekanan angin ban secara teratur. Ban yang tidak memiliki tekanan yang tepat dapat menyebabkan peningkatan gesekan dengan jalan, sehingga mengurangi efisiensi bahan bakar. Periksa tekanan angin sesuai dengan rekomendasi pabrikan dan pastikan ban Anda selalu dalam kondisi optimal.
  2. Lakukan Servis Mobil Secara Berkala
    Melakukan servis mobil secara berkala sangat penting untuk menjaga kinerja mesin yang optimal. Pastikan untuk mengganti oli mesin, filter udara, dan filter bahan bakar sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Mesin yang terawat dengan baik akan berjalan lebih efisien dan menghasilkan konsumsi bahan bakar yang lebih baik.
  3. Lakukan Pembersihan Filter Secara Rutin
    Filter udara dan filter bahan bakar yang kotor dapat menghambat aliran udara dan bahan bakar yang masuk ke mesin. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kinerja mesin dan peningkatan konsumsi bahan bakar. Pastikan untuk membersihkan atau mengganti filter secara teratur sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
  4. Jangan Menggunakan AC Ketika Macet
    Penggunaan AC dalam kondisi macet dapat meningkatkan beban pada mesin dan mengurangi efisiensi bahan bakar. Saat dalam kondisi macet, coba matikan AC dan buka jendela untuk sirkulasi udara yang lebih baik. Namun, jika Anda berada di jalan tol atau dalam kecepatan tinggi, menggunakan AC dalam mode ekonomi tetap lebih efisien daripada membuka jendela.
  5. Isi Bensin dengan Nilai Oktan yang Sesuai
    Pastikan untuk mengisi bensin dengan nilai oktan yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan kendaraan Anda. Menggunakan bensin dengan oktan yang lebih tinggi daripada yang dianjurkan tidak akan memberikan manfaat tambahan pada performa mesin, namun hanya akan membuang-buang uang.

Menerapkan tips-tips di atas dapat membantu Anda menghemat penggunaan bahan bakar dan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Selain itu, mempraktikkan gaya berkendara yang lebih efisien, seperti menghindari akselerasi dan pengereman yang tiba-tiba, juga dapat membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar.

Ingatlah bahwa penghematan bahan bakar adalah usaha yang berkelanjutan. Dengan menjaga kendaraan Anda dalam kondisi baik dan mengadopsi kebiasaan berkendara yang efisien, Anda dapat mengurangi pengeluaran dan memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan.

Apa Penyebab Mobil dan Motor Sulit Di-Stater?

Penyebab motor dan mobil sulit di-stater terutama di pagi hari bisa bervariasi, namun umumnya berkaitan dengan kondisi baterai atau aki yang lemah atau soak. Baterai atau aki yang lemah akan mengurangi tegangan listrik yang dibutuhkan untuk memutar motor starter. Motor starter adalah komponen yang berfungsi untuk menggerakkan mesin saat di-stater. Jika motor starter tidak berputar atau hanya berputar pelan, maka mesin tidak akan menyala.

Selain baterai atau aki, ada beberapa faktor lain yang juga bisa menyebabkan motor dan mobil sulit di-stater di pagi hari, seperti:

Busi.

Busi adalah komponen yang menghasilkan percikan api untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di ruang bakar. Jika busi kotor atau aus, maka percikan api akan tidak optimal dan menyebabkan mesin sulit menyala saat di-stater.


Karburator.

Karburator adalah komponen yang mengatur campuran bahan bakar dan udara yang masuk ke ruang bakar. Jika karburator kotor atau tersumbat, maka campuran bahan bakar dan udara akan tidak sesuai dengan kebutuhan mesin dan menyebabkan mesin sulit menyala saat di-stater.
Apakah Anda ingin tahu cara mengecek atau merawat komponen-komponen tersebut?

Berikut adalah beberapa cara mengecek atau merawat komponen-komponen tersebut:

Baterai atau aki.

Anda bisa mengecek kondisi baterai atau aki dengan menggunakan alat seperti voltmeter atau multitester1. Anda juga bisa melihat langsung apakah ada karat pada aki yang bisa mengganggu arus listrik2. Selain itu, Anda perlu memeriksa volume cairan elektrolit di dalam aki dan pastikan bahwa cairan tersebut berada di antara garis lower dan upper.


Busi.

Anda bisa mengecek kondisi busi dengan melihat warna dan bentuk elektrodanya. Jika warna busi coklat muda dan elektroda tidak aus, berarti busi masih baik. Jika warna busi hitam atau putih dan elektroda aus atau bengkok, berarti busi perlu diganti. Anda juga perlu membersihkan busi secara rutin dengan cara menyemprotkan cairan pembersih khusus untuk busi.


Karburator.

Anda bisa mengecek kondisi karburator dengan melihat apakah ada kebocoran bahan bakar atau udara di sekitar karburator. Jika ada kebocoran, berarti karburator perlu diservis. Anda juga perlu membersihkan karburator secara berkala dengan cara membongkar karburator dan menyemprotkan cairan pembersih khusus untuk karburator ke bagian-bagian yang kotor.

Apa Penyebab Knocking atau Ngelitik?

Pernahkah kamu merasakan sensasi ngelitik atau knocking ketika mengendarai mobil atau motor? Ya, mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah ini. Knocking biasanya terjadi ketika mesin mengeluarkan bunyi seperti ketukan atau dentuman, yang seringkali dianggap sebagai masalah yang cukup mengganggu. Namun, tahukah kamu bahwa ketika knocking dibiarkan begitu saja, itu dapat berdampak buruk pada kesehatan mesin kendaraanmu?

Bayangkan saja, jika kamu mengendarai mobil yang terus menerus berbunyi knocking tanpa melakukan tindakan apa pun, komponen mesin kendaraanmu dapat mengalami kerusakan dan bahkan mengalami kegagalan total. Tidak hanya itu, bunyi knocking juga dapat sangat mengganggu ketika kamu sedang dalam perjalanan jauh atau bahkan di dalam kota yang ramai.

Maka dari itu, jangan anggap sepele jika kamu mendengar knocking pada mesin kendaraanmu. Pastikan kamu segera membawa kendaraanmu ke bengkel terdekat untuk diperiksa dan diperbaiki sebelum kerusakan yang lebih serius terjadi. Ingatlah bahwa merawat mesin kendaraanmu adalah salah satu kunci untuk menjaga keamanan dan kenyamanan dalam berkendara.

Pengertian Istilah Knocking pada Mesin

Munculnya suara ketukan pada bagian mesin ini bersumber pada ruang bakar. Pada saat pembakaran yang terjadi antara bahan bakar dan udara tidak sempurna maka akan menciptakan ledakan bola api.

Ledakan tersebut juga disertai dengan getaran. Abnormalnya pembakaran ini bisa terjadi ketika bahan bakar dan udara yang masuk mengalami pembakaran secara prematur bahkan sebelum busi memercik.

Kondisi yang terjadi ini disebut juga dengan misfire. Saat detonasi dini komponen internal mesin seperti stang piston dan piston akan menimbulkan getaran. Apabila Anda membiarkannya terjadi terus menerus, maka akan terjadi keausan pada bearing stang piston.

Pergerakan pada piston pun akan terganggu dan mesin tidak bekerja secara efisien kembali. Tidak heran ketika knocking terjadi dan dibiarkan, maka akselerasi mesin menurun.

Knocking adalah masalah serius yang tidak boleh dianggap sepele. Anda sebagai pemilik kendaraan harus segera mengenali apa yang menyebabkannya muncul.

Knocking tidak terjadi begitu saja, ada beberapa hal yang menyebabkan timbulnya suara ketukan dari dalam mesin. Penyebab ini juga bukan dari cara berkendara, melainkan perawatan mobil yang salah.

Kendaraan perlu perawatan agar komponen yang membangunnya bisa bekerja dengan lebih maksimal. Oli perlu diganti dan beberapa komponen lain juga perlu dibersihkan.

Penyebab terjadinya knocking pada mesin adalah karena beberapa hal yang dianggap sepele berikut ini.

Penggunaan Bahan Bakar dengan Oktan Rendah
Setiap kendaraan memiliki jenis bahan bakar yang disarankan. Anda bisa mengetahui jenis bahan bakar apa yang terbaik sesuai mesin kendaraan pada bagian tutup tangki bensin.

Kendaraan di Indonesia biasanya disarankan menggunakan bahan bakar dengan oktan 90 ke atas, contohnya saja pertamax. Anda mungkin telah menggunakan bahan bakar dengan oktan rendah supaya lebih menghemat kantong.

Uang bisa dihemat pada awal-awal penggunaan kendaraan, namun jika knocking adalah masalah yang mulai muncul dan terjadi berkelanjutan, pengeluaran justru semakin banyak. Mobil mungkin perlu bolak balik bengkel untuk diservis dan diperbaiki.

Belum lagi jika salah satu komponen sudah mengalami kerusakan, maka Anda harus mengganti dengan yang baru. Setiap mesin mobil memiliki rasio kompresi yang berbeda-beda.

Contoh mesin dengan kompresi 10:1 maka perlu bahan bakar oktan 92. Ketika Anda menggunakan BBM oktan rendah, maka akan menimbulkan temperatur dan kompresi di ruang bakar meningkat.

Nilai oktan tersebut berfungsi untuk menilai kemampuannya dalam menahan tekanan sehingga tidak terjadi ledakan berlebih pada ruang bakar. Cara mengatasinya adalah Anda harus menggunakan BBM sesuai dengan oktan yang dianjurkan sejak awal.

  • Banyaknya Endapan Karbon pada Ruang Bakar 

Knocking adalah permasalahan yang terjadi akibat kesalahan penggunaan bahan bakar dan erat kaitannya pada munculnya deposit atau endapan karbon. Setiap pembakaran yang berlangsung akan menciptakan sisa atau deposit.

Deposit ini akan mengendap pada ruang bakar, jika sudah menumpuk akan membuat volume ruang bakar berkurang. Kompresi mesin pun akan meningkat dan meskipun sudah menggunakan bahan bakar yang oktannya sesuai, tetap akan menimbulkan knocking.

Endapan karbon juga akan bekerja sebagai sumber panas, sehingga saat bahan bakar bercampur udara masuk akan lebih cepat terbakar sendiri. Meskipun pada saat itu busi belum memercikkan api.

Apabila masalah endapan karbon ini tidak segera diatasi, bukan hanya soal knocking saja yang muncul. Mesin juga lebih cepat panas sampai mengalami overheat. Cara mengatasinya adalah dengan membersihkan ruang bakar secara rutin.

Apalagi jika baru saja membeli mobil bekas dan tidak tahu apa bahan bakar yang digunakan sebelumnya. Jadi lebih aman jika sebelum mengganti ke BBM yang tepat, bersihkan dahulu area ruang bakar.

  • Penggunaan Busi yang Tidak Tepat

Peranan busi pada sebuah kendaraan sangatlah besar. Busi tidak hanya memercikkan api tetapi juga mengontrol lingkungan pada internal mesin. Sehingga busi akan bekerja dengan kondisi yang presisi.

Pada saat penggunaan busi tidak tepat, misalnya Anda ingin menghemat biaya yang sebenarnya tidak seberapa. Busi yang tidak sesuai dengan anjuran pabrik akan menghasilkan percikan api yang terlalu kecil.

Percikan api yang tidak standar akan berakibat pada proses pembakaran tidak sempurna. Sisa karbon pun akan lebih cepat terbentuk sehingga dapat menempel pada dinding ruang bakar serta katup.

Jika hal ini terjadi akan lebih baik untuk Anda mengganti busi sesuai dengan anjuran dari pabrik atau jenis yang standar. Sebaiknya Anda mengganti busi sesuai dengan saran dari pabrikan agar pengapian bisa berjalan lebih sempurna.

  • Suplai Bahan Bakar dan Udara Tidak Sesuai Standar 

Karburator yang berfungsi untuk mengatur suplai bahan bakar serta udara ini membutuhkan pengaturan secara khusus. Pengaturan yang dibutuhkan pun standar sesuai dengan jenis mesin.

Pada saat pengaturannya tidak standar, maka membuat suplai bahan bakar serta udara bisa saja berlebih atau justru kurang. Hal ini menyebabkan pembakaran yang terjadi tidak sempurna.

Berbeda dengan kendaraan yang menggunakan electronic fuel injection. Maka suplai bahan bakar dan udara yang tidak sempurna disebabkan oleh kerusakan di sensor Manifold Air Pressure (MAP).

Mobil yang bekerja dengan pembacaan sensor ini bisa saja terjadi error sehingga ECU mengatur ulang pengapian mesin dan memperbanyak debit BBM. Apabila terjadi kerusakan pada MAP, Anda hanya perlu mengganti sensor rusak dengan yang baru.

Knocking adalah permasalahan pada kendaraan yang tidak boleh dianggap sepele. Ketika suara ketukan muncul pertama kali, sebaiknya segeralah untuk pergi ke bengkel Suzuki resmi. Sumber knocking akan langsung cek dan bisa diperbaiki.

Apa Bedanya Kompresi dengan Rasio Kompresi Mesin?

Istilah kompresi dan rasio Kompresi seolah-olah sama, padahal jauh berbeda. Istilah Rasio Kompresi sering dihubungkan dengan kebutuhan jenis bahan bakar. Semakin tinggi Rasio Kompresi Mesin sebuah mobil atau motor, semakin tinggi nilai oktan bensin yang dibutuhkan oleh kendaraan tersebut.

Berbeda dengan Rasio Kompresi, Kompresi adalah indikator yang menunjukkan jumlah tekanan yang ada di dalam silinder mesin kendaraan.

Kompresi adalah salah satu komponen yang penting untuk dipahami bagi setiap pemilik mobil. Namun, masih banyak pemilik mobil yang mengira kompresi dan rasio kompresi itu sama. Padahal antara kompresi dan rasio mempunyai perbedaan yang cukup signifikan.

Membedakan kompresi dan rasio dapat dilakukan dengan memahami pengertian keduanya terlebih dahulu. Kompresi dan rasio pada mobil mempunyai fungsi yang berbeda pada mesin. Berikut adalah ulasan mengenai apa itu kompresi dan rasio yang perlu Anda ketahui.

Pengertian Kompresi

Apa itu kompresi? Kompresi merupakan indikator yang menunjukkan jumlah tekanan yang ada di dalam silinder mesin kendaraan. Proses kompresi ini terjadi pada saat piston pada mesin mobil mulai menyemprotkan bahan bakar yang kemudian akan ditangkap oleh api busi.

Pengecekan tekanan yang ada di dalam silinder perlu dilakukan secara berkala untuk menghindari kebocoran kompresi pada mesin mobil. Di samping itu, pemilik kendaraan juga harus bisa memahami hal-hal yang bisa menyebabkan terjadinya kebocoran kompresi pada mesin mobil.

Salah satu penyebab terjadinya kompresi pada silinder adalah adanya kelonggaran jarak antara liner dan seher. Di samping itu, kompresi juga bisa terjadinya karena ring seher yang lemah, sehingga tidak dapat bekerja maksimal dalam tekanan di silinder mesin.

Kebocoran mesin yang tidak segera ditangani dengan baik akan berpotensi menyebabkan kerusakan yang parah. Akibat dari kebocoran ini adalah kinerja mesin semakin melemah atau bahkan tidak bisa dihidupkan sama sekali.

Cara Mengukur Kompresi Mesin

Alat yang digunakan untuk mengukur kompresi adalah compression gauge yang dihubungkan ke dalam lubang besi melalui adaptor. Langkah yang selanjutnya adalah menekan elektrik starter agar mesin kendaraan bisa menyala.

Hal berikutnya yang perlu diperhatikan dalam mengukur kompresi mesin adalah besaran tekanan pada silinder. Anda perlu memperhatikan jarum penunjuk yang ada pada compression gauge untuk memastikan tekanan sesuai dengan kebutuhan silinder.

Tekanan silinder yang semakin akan membawa dampak baik bagi kendaraan bermotor. Hal ini disebabkan tekanan tersebut akan menghasilkan tenaga yang besar bagi mesin kendaraan. Mobil dapat bergerak dengan kecepatan tinggi apabila tekanan pada silinder berjumlah besar.

Komponen lain yang perlu dicek saat ingin memperhatikan kompresi mobil adalah karbu dan kopling. Pengecekan komponen ini perlu dilakukan saat tekanan dalam silinder dalam jumlah yang besar, namun kompresi masih tetap mengalami kebocoran dan kinerja tidak maksimal.

Mengenal Rasio Kompresi

Rasio kompresi merupakan perbandingan antara volume silinder ketika piston berada di titik yang paling terendah dan tertinggi. Apabila perbandingan yang ada di piston ini semakin tinggi maka dapat diartikan bahwa bahan bakar yang digunakan dalam jumlah besar.

Banyak yang mengartikan rasio sebagai proses pembuangan gas yang terjadi ketika mesin mobil sedang bekerja. rasio pada kompresi ini juga dianggap berhubungan dengan jenis bahan bakar yang dipakai untuk mesin mobil tersebut.

Rasio yang menunjukkan jumlah tinggi maka akan mempengaruhi kandungan reset oktan number pada bahan bakar yang sedang digunakan. Apabila research octane number ini dalam jumlah besar maka mesin pada mobil akan rentan mengalami detonasi.

Perbandingan rasio ini dapat dilihat dari besar silinder yang ada pada mobil. Setiap mobil mempunyai besaran silinder yang berbeda, sehingga pengukuran rasio ini harus dilakukan dengan seksama. Pemilihan bahan bakar yang tepat untuk mobil juga menentukan perbandingan piston tersebut.

Rekomendasi BBM yang Tepat

Kendaraan bermotor tidak boleh menggunakan bahan bakar yang sembarangan. Ada beberapa jenis bahan bakar untuk kendaraan bermotor namun dalam penggunaannya harus disesuaikan dengan karakteristik mesin.

Jenis bahan bakar kendaraan bermotor yang berlaku di setiap negara tidak sama. Di Indonesia ada 4 jenis bahan bakar kendaraan bermotor yang dapat digunakan. Bahan bakar kendaraan bermotor yang berlaku di Indonesia antara lain adalah pertalite, Pertamax, premium, dan pertamax turbo.

Setiap bahan bakar kendaraan bermotor yang berlaku di Indonesia disesuaikan dengan spesifikasi mesin masing-masing. Kecocokan bahan bakar dengan spesifikasi mesin ini dapat ditentukan melalui oktan yang diukur dengan membandingkannya dengan rasio pada kompresi.

Penilaian Menggunakan Oktan
Oktan salah satu molekul yang menyusun di bahan bakar kendaraan bermotor. Jumlah oktan yang ada di dalam bahan bakar kendaraan akan menentukan besarnya tekanan yang dapat dihasilkan. Apabila oktan dalam jumlah rendah berarti bahan bakar dapat di-starter campur secara cepat dengan udara.

Hubungan antara oktan dengan rasio pada kendaraan bermotor adalah untuk mengetahui seberapa besar emisi yang akan dihasilkan dari pembakaran bahan bakar. Kendaraan yang mempunyai rasio lebih tinggi maka akan bisa menghasilkan emisi yang rendah.

Penggunaan bahan bakar yang salah akan menyebabkan kerusakan mesin dapat terjadi lebih cepat. Akibatnya adalah mesin mobil tidak bisa digunakan untuk melaju dengan kecepatan tinggi. Kemungkinan buruk lainnya yang bisa diterima dalam mesin mobil akan mati total.

Pilihan Bahan Bakar untuk Mesin
Pada umumnya setiap pabrik mobil sudah mencantumkan jenis bahan bakar yang dapat digunakan untuk kendaraan. Hal ini membuat pemilik mobil seharusnya mengikuti anjuran bahan bakar yang sudah ditentukan dari pabrik tersebut.

Kecocokan bahan bakar dengan mesin mobil merupakan hal yang sangat penting agar kendaraan tidak mengalami kendala. Berikut ini adalah beberapa jenis pilihan bahan bakar untuk mesin mobil yang bisa disesuaikan dengan spesifikasi dari pabrik.

Premium
Jenis bahan bakar pertama yang dapat dijadikan sebagai pilihan untuk menyalakan mesin mobil adalah premium berwarna kuning. Bahan bakar premium tergolong memiliki oktan dengan nilai yang paling rendah yaitu hanya 88 saja.

Jumlah rasio pada kompresi mesin mobil yang menggunakan bahan bakar bensin adalah 9 : 1. Kecepatan mobil yang menggunakan bahan bakar bensin untuk mesinnya tergolong sangat rendah. Di samping itu emisi yang dihasilkan dari proses pembakaran juga tergolong tinggi.

Pertalite
Pertalite merupakan jenis bahan bakar kedua yang bisa digunakan untuk mesin mobil dengan oktan 90. perbandingan kompresi pada mesin mobil yang menggunakan bahan bakar pertalite adalah antara 9 : 1 hingga 10 : 1.

Bahan bakar pertalite identik dengan warna hijau yang cenderung gelap. Pertamax merupakan bahan bakar yang bisa menghasilkan tarikan mesin lebih halus jika dibandingkan dengan premium.

Pertamax Biru
Bahan bakar Pertamax merupakan jenis yang paling umum digunakan untuk mobil. Hal ini dikarenakan Pertamax dinilai sebagai bahan bakar yang ideal. Besaran oktan pada mesin mobil yang menggunakan bahan bakar Pertamax adalah senilai 92.

Kendaraan yang bisa menggunakan bahan bakar Pertamax adalah kendaraan yang memiliki rasio 10 banding 1 sampai 11 banding 1. Besaran hasil ini dapat dilihat dari spesifikasi kendaraan yang sudah ditentukan dari pabrik.

Pertamax Racing
Pertamax Racing merupakan jenis bahan bakar yang bisa digunakan untuk kendaraan dengan kecepatan sangat tinggi. Bahan bakar ini biasanya dipilih untuk mobil yang yang digunakan untuk menempuh perjalanan jauh dengan kecepatan tinggi.

Besaran akan kendaraan yang menggunakan bahan bakar Pertamax Racing adalah di atas 100. Sementara untuk perbandingan rasio yang ada pada kompresi adalah diatas 13 : 1.

Rasio Kompresi Honda Beat

Rasio Kompresi Honda Beat

Merupakan skutik terbaru Honda yang hadir dengan dibekali teknologi canggih Enhanced Smart Power (eSP) yang diklaim lebih hemat bahan bakar serta ramah lingkungan. Selain itu penampilan Honda BeAT eSP terlihat masih mengusung desain yang ramping dengan konsep sporti yang dengan handle cover berlekuk tajam.

All New Honda BeAT eSP juga dibekali dengan fitur-fitur berteknologi modern seperti comby brake system yang memudahkan pengereman roda depan dan belakang, lebih praktis serta aman di semua kondisi jalan, standar samping otomatis yang membuat mesin tidak akan hidup jika standar masih dalam posisi turun, brake lock untuk mencegah motor loncat saat awal motor dinyalakan dan dalam kondisi diam saat berhenti di jalan menanjak ataupun menurun. Fitur unggulan lainnya All New Honda BeAT eSP adalah pengaman kunci bermagnet.

Selain fitur utama tadi, Motor Skutik Honda Beat eSP memiliki kapasitas u-box yang berukuran besar yaitu 11 liter. Ketinggian antara jok ke tanah adalah 740 mm yang dapat memberikan kenyamanan saat berkendara sendiri maupun berboncengan. Selain itu desain sporty dengan garis bodi berlekuk tajam dan striping baru untuk memperkuat kesan sporty.

Previous
Next

Sementara sektor dapur pacunya, Skutik All New Honda BeAT eSP dipersenjatai dengan mesin berkapasitas 110 cc 4-langkah, SOHC dengan pendinginan udara, yang mampu memuntahkan tenaga 6.38 kW (8.68 PS) pada putaran 7.500 rpm dan torsi 9,01 Nm (0,92 kgf.m) pada  6.500 rpm.

Spesifikasi All New Honda BeAT eSP

  • Tipe mesin: 4-langkah, SOHC dengan pendinginan udara, eSP
  • Volume Langkah: 108,2 cm3
  • Diameter X Langkah: 50 x 55,1 mm
  • Perbandingan Kompresi: 9,5 : 1
  • Daya Maksimum: 6.38 kW (8.68 PS) / 7.500 rpm
  • Torsi Maksimum: 9,01 Nm (0,92 kgf.m) / 6.500 rpm
  • Kapasitas Minyak Pelumas Mesin: 0,7 liter pada penggantian periodik
  • Tipe Kopling: Otomatis, sentrifugal, tipe kering
  • Tipe Transmsi: Otomatis, V-Matic
  • Pola Pengoperan Gigi: –
  • Tipe Starter: ACG Starter, pedal & elekterik
  • Tipe Battery: Battery 12V-3Ah, tipe MF / ( Tipe CBS ISS Battery 12V-5Ah, tipe MF )
  • Busi: NGK MR9C-9N / Denso V27EPR-N9
  • Pengapian: Full Transisterized, Baterai
  • Panjang X Lebar X Tinggi: 1.873 x 678 x 1.074 mm
  • Jarak Sumbu Roda: 1.256 mm
  • Jarak terendah ke tanah: 140 mm
  • Berat kosong: 95 kg / ( Tipe CW:  94 kg )
  • Kapasitas tangki bahan bakar: 3,7 liter
  • Rangka: Tulang punggung
  • Tipe suspensi depan: Teleskopik
  • Tipe suspensi belakang: Lengan ayun dengan peredam kejut tunggal
  • Ukuran Ban Depan: 80/90 – 14 M/C 40P
  • Ukuran Ban Belakang: 90/90 – 14 M/C 46P
  • Rem Depan: Cakram Hidrolik dengan Piston Tunggal – sistem pengereman CBS / (Tipe CW: Tromol )
  • Rem Belakang: Tromol – sistem pengereman CBS
Previous
Next

HONDA BEAT STREET

Tipe Mesin4 – Langkah, SOHC, eSP
Volume Langkah109.5cc
Sistem Suplai Bahan BakarInjeksi (PGM-FI)
Diameter X Langkah47 x 63,1 mm
Tipe TranmisiOtomatis, V-Matic
Rasio Kompresi10 : 1
Daya Maksimum6,6 kW (9 PS) / 7.500 rpm
Torsi Maksimum9,3 Nm (0,95 kgf.m) / 5.500 rpm
Tipe StarterElektrik & kick Starter / Elektrik (Tipe Smart Key)
Tipe KoplingOtomatis, Sentrifugal, Tipe Kering
Rasio Kompresi Honda Vario

Rasio Kompresi Honda Vario

Meskipun dianjurkan untuk diisi bensin minimal bensin beroktan 92, Honda Vario memang bisa saja diisi bensin Pertalite RON 90. Kebanyakan pemilik sepeda motor memang cenderung mengisi Vario-nya dengan bensin Pertalite yang harganya lebih nyaman di kantong. Sebetulnya, Honda Vario jauh lebih optimal jika diisi bensin Pertamax Turbo. Dengan Rasio Kompresi mesin 11,0 : 1, kebutuhan mesinnya adalah bensin RON 97.

Ada korelasi antara Rasio Kompresi dengan Kebutuhan Bensin kendaraan. Semakin tinggi rasio kompresinya, semakin tinggi pula nilai oktan bensin yang dibutuhkan kendaraan. Menurut Bpk Hedy Ardenia Octaviano, formulator produk Hi-Octan Mobil, Hi-Octan MotorHi-CesterRPM Nasa, Bio1 Racing :

  • Rasio Kompresi 8,6 : 1 s/d  9,0 : 1, Bensin RON 90
  • Rasio Kompresi 9,1 : 1 s/d 10,1 : 1, Bensin RON 92
  • Rasio Kompresi 10,1 : 1 s/d 10,7 : 1, Bensin RON 95
  • Rasio Kompresi 10,8 : 1 s/d 11,4 : 1, Bensin Ron 97
  • Rasio Kompresi 11,5 : 1 s/d 12,4 : 1, Bensin RON 100

Aturan Pakai HI-OCTAN MOTOR adalah :

  • 1 tablet per 4 liter, naik 2,5 RON
  • 1 tablet per 2 liter, naik 5 RON
  • 1 tablet per 1 liter, naik 10 RON

Dengan kata lain :

  • Rasio Kompresi 9,2 : 1 s/d 9,9 : 1, 1 pil 3 untuk tiep 5 liter Pertalite
  • Rasio kompresi 10,0 : 1 s/d 10,7 : 1, 1 pil untuk tiap 2,5 liter Pertalite
  • Rasio Kompresi 10,8 : 1 s/d 11,5 : 1., 1 pil untuk tiap 2 liter Pertalite
  • Rasio kompresi 11,6 : 1 s/d 12,2 : 1, 1 pil untuk tiap 1,5 liter Pertalite

Bagaimana aturan pakai produk HI-OCTAN jiga motor Vario kita diisi bensin Pertalite? Karena tangki bensin Vario cukup besar, baik Hi-Octan edisi Motor maupun edisi mobil keduanya bisa digunakan di motor ini, bisa gunakan 1 tablet Hi-Octan mobil per 5 liter Pertalite

Rasio Kompresi Honda Beat

Rasio Kompresi Honda Beat

berapa Rasio Kompresi Honda Beat? Bensin yang cocok untuk Honda Beat? Idealnya Honda Beat diisi bensin Pertamax hingga Pertamax Plus, atau bensin beroktan 92 hingga 95. Data ini didapat berdasarkan rasio kompresi mesin Honda Beat, yang berkisar antara 9,3 : 1 hingga 10,0 : 1. Ternyata ada beberapa varian Honda Beat, rasio kompresinya gak sama.

Bagaimana sih hubungan Rasio Kompresi dengan Kebutuhan Bensin? Menurut Bpk Hedy Ardenia Octaviano, formulator produk Hi-Octan Mobil, Hi-Octan MotorHi-CesterRPM Nasa, Bio1 Racing :

  • Rasio Kompresi 8,6 : 1 s/d  9,0 : 1, Bensin RON 90
  • Rasio Kompresi 9,1 : 1 s/d 10,1 : 1, Bensin RON 92
  • Rasio Kompresi 10,1 : 1 s/d 10,7 : 1, Bensin RON 95
  • Rasio Kompresi 10,8 : 1 s/d 11,4 : 1, Bensin Ron 97
  • Rasio Kompresi 11,5 : 1 s/d 12,4 : 1, Bensin RON 100

Daftar Rasio Kompresi Honda Beat

  • Honda BeAT , Rasio Kompresi 9,2 : 1
  • Honda BeAT F1, Rasio Kompresi 9,2 : 1
  • Honda BeAT sSP, Rasio Kompresi 10,0 : 1
  • Honda BeAT Street, Rasio Kompresi 10,0 : 1

Bagaimana aturan pakai Hi-Octan jika Honda Beat diisi bensin Pertalite biasa? Tangki bensin Honda Beat relatif kecil. Dengan harga bensin Rp. 7650,- per liter, saat kita isi bensin di SPBU, gak nyampe Rp. 20.000,- juga udah penuh. Hi-Octan yang dianjurkan adalah HI-OCTAN edisi MOTOR. Masukan 1 tablet HI-OCTAN motor untuk isi full tank.

Apa Sih Hubungan Rasio Kompresi Mesin Dengan Anjuran Oktan BBM

Apa Sih Hubungan Rasio Kompresi Mesin Dengan Anjuran Oktan BBM

Tentu ketika Anda membeli sebuah mobil, salah satu variabel yang menjadi anjuran pabrikan dalam penggunaan adalah bahan bakar dengan oktan tertentu. Kebanyakan mobil yang diproduksi saat ini dianjurkan untuk menggunakan bahan bakar 92, bahkan kerap kali pabrikan harus membubuhi sticker untuk mengingatkan pemiliknya. Mobil sport atau mobil dengan turbo, bahkan meminta oktan lebih tinggi sehingga Anda disarankan untuk membeli bahan bakar termahal dengan angka oktan 95 atau 98.

Rasio kompresi mesin, adalah salah satu alasan pabrikan mengeluarkan angka anjuran oktan BBM tersebut.

Memang kenyataannya, mobil seperti Toyota Calya dan Sigra yang dianjurkan untuk menggunakan bahan bakar beroktan 92 memiliki kompresi mesin yang tinggi.

“Kebanyakan mobil saat ini memang high compression, karena mesin dengan kompresi tinggi memiliki efisiensi pembakaran yang lebih baik. Toyota Calya itu rasio kompresinya 11,5:1.. Lalu, mengapa semakin tinggi kompresi mesin sebuah mobil, anjuran oktan bahan bakar dari pabrikan juga lebih tinggi?

Yang pertama kita harus pahami adalah, bagaimana mesin bakar dalam mobil bekerja. Kebanyakan mesin mobil saat ini adalah mesin 4-stroke (langkah) atau 4-tak yang istilahnya lebih populer digunakan pada sepeda motor.

Setiap langkah adalah compression stroke di mana ruang silinder mesin akan terisi penuh oleh bensin dan udara yang terkompresi atau tertekan ke volume ruang bakar yang lebih kecil sebelum terbakar oleh busi.

Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume total ruang silinder dengan volume ruang bakar.

Volume total, adalah besar volume mesin saat piston berada di TMB (titik mati bawah) ditambah dengan volume ruang bakar.

Sementara volume ruang bakar, adalah ruang yang tersisa didalam silinder mesin ketika piston tepat berada di TMA (titik mati atas).

“Ibaratkan silinder mesin volumenya 200 cc. Ketika piston turun ruang silinder dapat menghisap 200 cc campuran bensin dan udara. Saat piston di TMA, campuran tersebut akan memadat. Jika volume kepadatan itu 20 cc, berarti rasionya 10:1,” 

Semakin tinggi kompresinya, artinya tekanan dalam ruang bakar semakin besar.

Apa kaitannya dengan anjuran bahan bakar dari pabrikan?

“Nah, dalam keadaan normal. Bensin dan udara yang terkompresi itu akan dibakar oleh busi di TMA. Tetapi, ada keadaan di mana campuran tersebut meledak terlebih dahulu sebelum terbakar oleh busi. Itu yang disebut detonasi dan terjadilah knocking,” 

Nilai Oktan adalah nilai kekuatan bahan bakar terhadap tekanan sebelum terbakar dengan sendirinya. Semakin besar nilai oktan pada bahan bakar, maka semakin tinggi pula tekanan udara yang mampu ditahan. Karena itu, semakin tinggi kompresi mesin atau tekanan dalam ruang bakar, dibutuhkan bahan bakar yang memiliki performa ketahanan lebih baik alias beroktan tinggi. Artinya, anjuran oktan pada bahan bakar bukan cuma sekadar angka.

Menggunakan bahan bakar oktan rendah seperti Premium pada mobil modern dengan kompresi tinggi dapat menyebabkan detonasi. Detonasi akan menimbulkan gejala knocking atau ngelitik yang berisiko merusak mesin mobil.

Bagaimana sih hubungan Rasio Kompresi dengan Kebutuhan Bensin? Menurut Bpk Hedy Ardenia Octaviano, formulator produk Hi-Octan Mobil, Hi-Octan MotorHi-CesterRPM Nasa, Bio1 Racing :

  • Rasio Kompresi 8,6 : 1 s/d  9,0 : 1, Bensin RON 90
  • Rasio Kompresi 9,1 : 1 s/d 10,1 : 1, Bensin RON 92
  • Rasio Kompresi 10,1 : 1 s/d 10,7 : 1, Bensin RON 95
  • Rasio Kompresi 10,8 : 1 s/d 11,4 : 1, Bensin Ron 97
  • Rasio Kompresi 11,5 : 1 s/d 12,4 : 1, Bensin RON 100

Bagaimana cara mengetahui nilai Rasio Kompresi dari mobil dan motor yang kita pakai sehari-hari? Mudah sekali, tinggal buka Google saja, ketikan di mesin pencarian. Nanti ketemu nilainya dech. Setelah ketemu, gunakan pedoman di atas untuk mengetahui bensin apa yang sesuai dengan mobil dan motor kamu.  Contohnya :

Makin Tinggi RON BBM, Makin Lambat Terbakar: Ini Bikin Pertamax Series Lebih Menguntungkan

Makin Tinggi RON BBM, Makin Lambat Terbakar: Ini Bikin Pertamax Series Lebih Menguntungkan

Banyak pihak yang mengatakan bahwa baik dan buruknya kualitas bahan bakar minyak (BBM) untuk mesin bensin dapat dilihat dari indikator nilai oktan, atau yang lebih dikenal dengan Research Octane Number (RON). Semua BBM mesin bensin produksi Pertamina memiliki RON berbeda-beda, dari RON-88 hingga RON-100. Benarkah demikian?

Semakin tinggi nilai oktan (RON), maka BBM lebih lambat terbakar. Bahan bakar beroktan tinggi cocok digunakan  kendaraan yang memiliki rasio kompresi mesin tinggi, di atas rasio kompresi 9:1, seperti yang digunakan pada sepeda motor dan mobil keluaran terbaru. Penggunaan BBM oktan tinggi tidak meninggalkan residu pada mesin yang bisa mengganggu kinerjanya.

Pengamat otomotif, Anton Fiat mengatakan, para pengguna kendaraan bermotor produk terbaru disarankan memakai BBM dengan RON tinggi karena memberikan banyak manfaat. Bila kendaraan baru memakai BBM oktan tinggi ini, secara otomatis komponen kendaraan akan berumur panjang.

Kemudian, dari sisi tenaga atau power kendaraan lebih terjaga. Manfaat lain, jarak tempuh jadi kian jauh karena pembakaran mesin kendaraan lebih sempurna. “Selain memberikan kualitas yang terjaga, penggunaan BBM dengan RON 92 akan berdampak mesin yang lebih bagus dan terawat,” ujar Anton Fiat.

Menurut Anton, menggunakan BBM dengan Ron tinggi juga membuat kualitas mesin lebih terjaga. “Kalau kita lihat penggunaan BBM yang berkualitas maka, di seher tidak menimbulkan bekas seperti kerak,” jelas dia.

Selain tidak meninggalkan bekas kerak, BBM dengan kualitas tinggi seperti Pertamax, itu juga membuat performa kendaraan lebih enteng. Ini terjadi, karena ketika pembakaran, kerak-kerak sisa pembakaran tidak ada lagi, tidak seperti Premium, yang meninggalkan bekas di seher seperti berminyak.

Menurutnya BBM yang berkualitas tidak hanya memberikan performa yang lebih baik bagi mesin kendaraan, tapi juga berpengaruh bagi perbaikan lingkungan dengan kadar buang gas emisi yang lebih rendah.

“BBM gasoline dengan Research Octane Number (RON) tinggi maupun gasoil dengan Cetane Number (CN) tinggi menjadikan proses pembakaran di ruang mesin lebih sempurna, jadi kendaraan lebih awet dan bertenaga,” ucapnya.

Apakah ini berarti tiap mobil dan motor yang kita gunakan seharii-hari harus menggunakan bensin yang nilai oktannya semakin tinggi agar performanya semakin bagus? Tidak sepenuhnya benar. Ada kendaraan yang cukup optimal dengan bensin RON 90, ada yang akan optimal di besnin RON 98 seperti Pertamax Turbo. Bahkan sebenarnya ada yang optimalnya justru di Oktan 92 atau 95 saja. Kecocokan bensin itu tergantung dari Rasio Kompresi mesin kendaraan yang bersangkutan. Patokan kebutuhan bensin yang optimal pada kendaraan berbahan bakar bensin menurut Bpk Hedy Ardenia Octaviano, formulator produk Hi-Octan Mobil, Hi-Octan Motor, dan Hi-Cester  :

  • Rasio Kompresi 8,6 : 1 s/d  9,0 : 1, Bensin RON 90
  • Rasio Kompresi 9,1 : 1 s/d 10,1 : 1, Bensin RON 92
  • Rasio KOmpresi 10,1 : 1 s/d 10,7 : 1, Bensin RON 95
  • Rasio Kompresi 10,8 : 1 s/d 11,4 : 1, Bensin Ron 97
  • Rasio Kompresi 11,5 : 1 s/d 12,4 : 1, Bensin RON 100

Berikut jenis BBM mesin bensisn beserta nilai oktan (RON),  seperti yang dilansir dari pertamina.com.

Pertmax Racing
Untuk bahan bakar bensin jenis ini, memiliki oktan minimal 100 yang khusus diperuntukkan bagi kendaraan balap dan kendaraan yang memiliki kompresi mesin lebih tinggi dari 13:1. Dengan nilai oktan tersebut, Pertamax Racing menjadikan mesin lebih stabil, responsive, dan daya tahan tinggi. Tidak heran jika bahan bakar ini diakui federasi balap internasional.

Pertamax Turbo
Bahan bakar ini dirancang untuk kendaraan yang memiliki persyaratan mesin yang berteknologi tinggi. Dalam pembuatannya, Pertamina mengembangkan bahan bakar ini bersama dengan Lamborghini. Pertamax turbo dikembangkan dengan formula yang disebut Ignition Boost Formula (IBF) dengan angka oktan 98, dan kadar sulfur rendah sehingga tidak merusak kualitas udara di sekitar.

Pertamax Turbo sangat cocok diogunakan dengan kendaraan dengan Rasio Kompresi mesinnya berada dalam range 10,8 : 1 s/d 11,4 : 1,

Pertamax
Bahan bakar Pertamax bisa membuat mesin lebih bersih, menjaga kemurnian bahan bakar, memiliki pelindung anti karat, dan memiliki saluran bahan bakar dan ruang bakar pada mesin. Hal ini dikarenkan Pertamax memiliki”Ecosave Technology. Pertamax memiliki angka oktan minimal 92 berstandar international. Pertamax akan sangat optimal digunakan pada kendaraan dengan rasio kompresi mesin 9,1 : 1 s/d 10,1 : 1

Pertalite
Bahan bakar Pertalite memiliki angka oktan 90 yang lebih tinggi daripada bahan bakar Premium. Bahan bakar ini memiliki karakter bewarna hijau terang dan jernih ini sangat tepat digunakan oleh kendaraan dengan kompresi  8,6 : 1 s/d  9,0 : 1

Premium
Bahan bakar ini diproduksi sesuai dengan Keputusan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Np.3674/K24/DJM/2006 tanggal 17 Maret 2006. Premium merupakan bahan bakar mesin bensin dengan angka oktan minimal 88. Premium dapat digunakan pada kendaraan bermotor bensin dengan risiko kompresi rendah (dibawah 9:1). Saat ini, sebagian besar SPBU tidak lagi menjual bahan bakar jenis premium ini.